Senin, 07 Oktober 2013

MENGUNGKAP RAHASIA GENERASI PEMENANG

Diposkan oleh: Apryanto
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua semoga rasa syukur ini tetap tercurah tiada henti. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw. Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan untuk berdakwah menegakkan Islam agar Allah selalu meridhoi kita semua.
Pemuda merupakan aset agama yang seharusnya menjadi penerus nabi dan para khalifah untuk menegakkan islam secara benar dan murni. Amanat yang dibebankan kepada kita umat Islam, sangat besar dan berat. Yaitu, menjadi saksi atas umat manusia. 

"dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa Amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia”. (Q.s. al-Baqarah [2]: 143)
Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat. Persaksian atas manusia tersebut menuntut kita melakukan tindakan sebagai berikut:
Pertama, menegakkan Islam dalam diri kita. Artinya kita harus memakmurkan bumi hingga sampai level penguasaan atasnya.
“dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Q.s. Huud [11]: 61)
Dalam firman Allah yang lain Q.s. Ali Imran [3] ayat 102 Allah menerangkan:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam”. (Q.s. Ali Imran [3]: 102).
Kedua, kita harus menunjukkan manusia kepada Penciptanya. Kita mesti membimbing mereka dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya dengan cara menunjukkan berbagai cara dan sarana yang dimungkinkan asal saja ia tidak bertentangan dengan teladan, perkataan baik serta amar makmur nahi munkar yang menjadi prinsip agama kita yang lurus.
“serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Q.s. an-Nahl [16]: 125)
Dalam surat lain Allah Ta’alamenerangkan:
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.s. Ali Imran [3]: 104)
Ketiga, persaksian menuntut kita memberikan keleluasaan kepada umat manusia supaya mereka bebas memilih tanpa merasa dipaksa. Persaksian juga menuntut kita untuk memerangi orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang selalu menghalang-halangi dakwah Islam dan mengharapkan dakwah Islam bengkok.
“dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan”. (Q.s. al-Anfal [8]: 39).
A.      Mengungkap Rahasia Generasi Pemenang
1.         Rahasia 1 (Mengikhlaskan Niat dan Amal Untuk Allah)
Para shahabat  radhiyallahu ‘anhum—lewat penghayatan Kitab Tuhan mereka dan sabda Nabi mereka Shallallahu ‘alayhi wa sallam---menyadari betul bahwa niat dan amal yang ikhlas karena Allah wajib terwujud untuk memperoleh pertolongan dan bantuan dari Allah di setiap peperangan yang pernah dan akan mereka lakukan.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman yang berarti:
“(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.s. al Baqarah [2]: 112).
  
Dalam surat lain dijelaskan:
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Q.s. Muhammad [47]: 7).
Mereka juga telah mendengar Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda:
“Orang yang berjihad di jalan Allah dan keluar dari rumahnya semata-mata untuk membela agama Allah dan membenarkan kalimat-Nya pasti akan Allah masukkan ke surga-Nya atau akan dikembalikan-Nya ke tempatnya semula beserta pahala dan harta rampasan perang yang diperolehnya.”
2.         Rahasia 2 (Mengikuti Sunnah)
Para shahabat  radhiyallahu ‘anhum juga memahami bahwasanya mereka harus mengikuti sunnah supaya mereka diberi Allah kemenangan dan pertolongan.  Mereka mendengar Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (Q.s. al-Kahfi [18]: 110)
Juga dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wa Sallam:
Orang yang membuat-buat dalam urusan kami sesuatu yang tidak ada bagian darinya adalah orang yang tertolak.
3.         Rahasia 3 (Menyucikan Jiwa)
Para shahabat  radhiyallahu ‘anhum juga memahami betul satu hakikat yang ditegaskan al-Qur’an al-Karim dan diaplikasikan Muhammad Shalallahu ‘alayhi wa Sallam dalam kehidupan nyata. Yaitu pembersihan jika dan penyuciannya merupakan fondasi perubahan yang diinginkan, landasan kesuksesan di dunia dan asas keberuntungan di akhirat.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:  
Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.s. ar-Ra’d [13]: 11).

4.         Rahasia 4 (Mencintai Persatuan dan Kesatuan)
Firman Allah Ta’ala:
“dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.s. Ali Imran [3]: 103).

Download: KLIK DI SINI!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar